apa sebenarnya? ia seperti berdikit-dikit kembali. atau ia memang tak pernah pun menghilang. cuma tinggal bersembunyi di sebalik serabutnya saraf-saraf dalam tubuh setiap seorang dari kami. kemudian, cukup waktu, ia menampakkan diri dan kembali menjalar bersatu melikatkan darah. menyerang saraf rasa.
dan beginilah rasanya.
No comments:
Post a Comment